Malam ini untuk malam yang kesekian diakhir
sabtu aku menantikan handphone ku berdering. Yang aku nantikan adalah telpon
darinya atau pesan singkat darinya atau sekedar miscall saja, ntah perasaan apa
yang merasuki ku sekarang kegamangan ini dan kegalauan ini terasa menyakitkan,
disudut meja riasku aku menatap diriku apa yang sedang aku pikirkan saat ini
untuk beberapa saat rasanya hatiku remuk redam. Ahh, tapi aku mencoba menepis
bayangan itu semakin kuat aku mencoba melupakan bayangannya, bayangannya terus
mengikuti langkahku bahkan pikiranku saat ini. Apakah begitu istimewanya sosok
dia sehingga aku sangat memujanya bahkan melebihi diriku sendiri….
*****************************************
Aku bermain-main dibawah alam sadarku
menari-nari diatas roda-roda kertas bercengkrama dengan burung-burung yang
berkhias disudut lemari kacaku. Lihatlah diriku begitu kumal dan lusuh. Tampak kerapuhan
disudut bola mataku yang kosong aku hanya mendermakan kata-kata, baris tiap
baris dari seorang motivator lewat situs
yang kubaca hanya kata-katanya yang menyemangatiku sesaat. Bahwa aku teringat
pesan beliau lewat tulisannya disebuah situs internet :
“wanita baik-baik akan mendapatkan lelaki
yang baik-baik pula”
Ini persoalan tentang hati, pikiran dan
cinta alam bawa sadar yang bermain. Kubaca berulang-ulang setiap kata-kata itu,
sedikit menguatkanku. Aku takut!!!!!!!! Sangat takut dengan diriku sendiri
meskipun begitu aku tak pernah menyalahkan diriku sendiri tak pernah berusaha
mengerti kekuranganku bahkan juga tak berani menganggap kalau aku salah. Toh apa
buktinya sekarang… kalau sekarang aku
sering jatuh ketempat yang sama aku bahkan lebih buruk dari seekor keledai..
Lagi-lagi aku menyukai sesosok laki-laki
yang salah players, bad boy, looser….
Ataukah memang kesalahan dariku sendiri
sehingga aku layak mendapatkan ini mendapatkan lelaki semacam itu, apakah
perilaku ku sangat buruk sehingga aku selalu jatuh dilubang yang sama ataukah
aku yang selalu memandang seseorang hanya dari covernya belaka saja sehingga
aku selalu terjebak disituasi yang sama, ataukah tuhan telah menyiapkan sosok
pasangan yang terindah untuk ku kelak sehingga aku diharuskan mengalami hal
yang sama ataukah aku yang tak pernah belajar dari masa lalu sehingga aku
dipermainkan keadaan. Untuk jatuh kelubang yang sama sangat menyakitkan bagiku
ini kali ketiga dan aku tak pernah
berfikir bahwa setiap yang aku lalui pada intinya sama, dan itu terjadi…
Mungkin banyak orang pernah mengalaminya
mungkin ini kasus yang lumrah namun ntah kenapa rasanya sakit sekali hati
kecilku ini merintih untuk mengatakan sudah cukup sakit, sakit sekali.
Berkali-kali dipermainkan mengatas namakan
cinta, kasih sayang lalu penghianatan,
untuk luka yang kau beri untuk rasa yang terkasih untuk cinta, harta dan
segala yang kupunya memuja atas nama sebuah cinta berharaf damai didalamnya
dalam sebuah ikrar yang bahagia, namun hanya sebuah dusta yang kini jadi
derita. Salahku mengapa harus selalu percaya, percaya pada pendusta cinta,
pendusta yang mengatasnamakan cinta untuk pemuas nafsunya… melebihi
binatang-binatang jalang*
Lalu aku yang merasa terluka apa pantas
masih bisa disebut suci hatinya, terkadang aku berfikir apakah diriku ini layak
untuk dibenarkan ahh, aku pun menikmatinya saat aku sedang terbuai dalam
kedustaannya, air mata yang meleleh ini seakan tiada artinya saja hanya sampah
semu yang tiada berguna aku merasakan sebuah dilemma, tiada berdaya dan lemah
aku merasa rendah diri dan tiada berdaya tidak punya apa-apa dan hanya menjadi
luka-luka apakah selamanya aku hanya menjadi sampah yang seperti ini, membusuk
dalam rona-rona kehancuran dalam dilemma penghianatan dan dalam kegamangan
serta kekecewaan yang mendalam, sakit hati dan perih yang aku rasakan ini
sangat berat aku rasakan semenjak aku memutuskan untuk tidak mengulanginya lagi
untuk tidak merasakanya lagi yang ada sekarang aku semakin jatuh dan terperosok kedalam pusaran
lubang hitam itu.
Diawali untuk kisah cintaku, kisah cinta
pertamaku, kisah cinta yang tak pernah bisa aku lupakan seumur hidupku, untuk
seorang remaja sepertiku saat itu yang baru berumur 16 tahun dan belum mengenal apa artinya cinta
menemui sebuah cinta sangat asing bagiku apalagi lelaki ini sangat menarik
perhatianku, tingkahnya, sifatnya, janjinya serta yang ada pada dirinya
sedangkan aku hanyalah sesosok gadis remaja yang lugu-lugunya banyak cinta yang
ia berikan padaku kasih yang begitu luas serta kasih sayang kemesraan yang tak
pernah aku duga sebelumnya dia sangat memanjakan aku serta menjadi malaikat
untuk mengisi kekosongan relung jiwaku, aku bagaikan berada disurga dunia yang
tak pernah aku dapatkan dan rasakan. Untuk sebuah take yang kamu dapatkan berlaku juga give yang kamu
berikan begitupula dengan aku yang saat itu sangat polos-polosnya tanpa aku
sadari ini adalah awal kehancuran jiwaku, aku tidak begitu suka melakukannya
tetapi dia sangat menginginkannya setelah hampir satu tahun kujalani rupanya
aku baru tau kalau itu kekurangannya dan aku diwajibkan mengalah saat itu. Ntah
apa yang aku pikirkan tapi seakan aku mengiakanya, apa yang ia maksudkan karena
budi yang telah ia tanamkan selama ini, aku hanya bisa bergumam aku pasti
bisa..
Lama- kelamaan aku mulai bosan, jenuh
dengan sifatnya yang buruk itu aku merasa jijik dan ingin meludahinya, tapi aku
tak bisa karena aku mencintainya aku tahu aku salah, salah dalam memilih dan
mencintai sampai pada akhirnya aku ingin keluar dan meneruskan hidupku aku pikir
inilah jalan terbaik dan benar yang mesti aku putuskan saat itu,tibalah saatnya
aku ingin mengutarakannya namun apa yang aku dapati disaat untuk kurun 1 bulan lamanya aku pergi
menenangkan diriku ternyata dia berselingkuh dibelakangku dia kembali dengan
mantan pacarnya dan akhirnya kami berpisah aku menyerah untuk sakit yang
kutahan dan kutanggung ini. Sakit hatiku
itu kurasakan 1 bulan hingga 1 tahun lamanya aku tak menyangka sosok dewa
bahkan malaikat kecil dihatiku tega berdusta dan membohongiku segala janjinya
bahkan setiap perkataannya kepadaku, aku mencoba melupakan dan memaafkan setiap
kekurangannya karena bagiku dia adalah bagian dari diriku sendiri namun yang
aku dapatkan hanya luka penghianatan yang pedih sakit sekali dikhianati cinta
pertamamu yang mengajarkan arti surga dunia sesaat bagimu. Tak lama setelahkami
berpisah dengan bangganya dia membawa pacarnya kehadapanku membonceng tambatan
hati barunya itu untuk mengisyaratkan bahwa dia adalah pemenang dan aku telah
sia-sia untuk keputusanku, setiap kemesraannya membuat luka dihatiku, aku hanya
bisa diam terpaku, lari, menangis dan menjadi pecundang disituasi tersebut.
Dua tahun berlalu aku mulai bisa
melupakannya dari tragedi stress dan ingin melakukan percobaan bunuh diri
dariku, aku sudah tidak kuat dan tidak sanggup lagi hidup sebagai sampah dan
tidak berguna, setelah dorongan orangtua
dan dorongan guru spiritualku aku pergi meninggalkan kotaku pergi
ketempat jauh dmna aku bisa memulai lembaran yang baru hadir sebagai kertas
yang putih dan siap untuk diisi dengan tinta yang mana apakah hitam untuk kembali kedunia hitamku
ataukah biru untuk kegiatan positip lagi bermanfaat selanjutnya. Cukup antusias aku menjalaninya hari-hari yang
tenang, teman yang baru, aktivitas yang baru,dan segudang harapan yang baru. Namun
miss berikutnya yang tidak pernah aku sadari adalah aku kembali jatuh cinta
kepada seorang pria yang pada mulanya aku hanya ingin membalas dendam kepada
setiap pria aku merasa jijik melihat mereka namun aku tidak menyadari bahwa apa
yang aku ambil ini sangat beresiko aku kembali mendapatkan luka, luka yang
ingin aku kubur dalam-dalam luka yang ingin aku tinggalkan dan aku kembali lagi
jatuh kedalamnya, lagi-lagi penghianatan setelah aku rasa dia cukup berbeda dia
sosok yang baru dan dia adalah the real jodoh aku tapi tak sengaja aku
menemukan bukti bahwa dia berselingkuh dengan wanita lain,lagi-lagi hatiku
hancur dan merasa kapok untuk jatuh cinta, untunglah ada sosok temanku yang
menguatkan aku untuk tidak lupa kepada tuhan, yaitu ALLAH SWT siapa lagi kita meminta
kalau bukan pada NYA, lalu aku meminta
dan bertobat untuk semua yang telah aku jalani dan lewati, ternyata tuhan
sangat sayang pada hambanya yang ingin selalu dekat dengannya dia mendamaikan
hatiku dia mengabulkan pintaku disitu aku berjanji bahwa aku siap jatuh
kelubang yang sama apabila aku sempat melupakan NYA lagi…
Datanglah sesosok laki-laki biasa saja bukan
tipeku tapi dia sangat baik padaku, allah memberikan hadiah yang sangat indah
untukku tapi aku tidak pernah
menyadarinya masih saja aku mengeluh dan ingin mencari yang lebih daripadanya
karena aku merasa dia tidak pantas untukku aku lebih memilih yang lain dari
padanya. Padahal ia menerima aku apa adanya, namun aku, yang tak bersyukur dan
meninggalkannya karena ada laki-laki lain yang aku rasa lebih pantas bersamaku
dan ia pun berlalu….
Aku tak mengerti dari setiap langkahku
setiap perkataanku, sebagai manusia biasa dan gamang dalam urusan keduniawian
aku kembali menjauh dariNYA, aku mulai silau dan lupa akan semua asalku aku
kembali masuk dalam dunia keduniawian aku terbuai dalam indahnya surga dunia, maka
untuk setiap doa yang telah terijabah aku mendapatkan karma ku lagi, untuk yang
ketiga kalinya aku melakukan hal yang sama bahkan tanpa disertai rasa takut
nalar dan logika tidak lagi bermain hanya perasaan sesaat dan kesenangan yang
merajai aku dibawah lingkaran setan yang
ingin aku tinggalkan hingga sampai akhirnya lelaki itu pergi meninggalkanku dan
kembali kepada mantannya mengingatkan aku akan kisah lama yang ingin aku
lupakan atas semua janji manisnya dan bujukannya untuk meninggalkan seorang
lelaki yang baik hatinya yang hanya bermodalkan sebuah pespa, sedangkan ia
meninggalkan penyakit yang aku harus derita selamanya. Ya allah, hambamu ini lemah dan berfikir sangat
tidak rasional hamba MU ini hanya mengejar duniawi saja, ampuni aku ya allah
pernikahan kami batal dan dia pun meninggalkanku untuk kembali pada pacarnya. Sedangkan
aku hanya terdiam menangis dalam sebuah penyesalan yang terdalam nasi kini
telah menjadi bubur…
Inti sari yang dapat kita ambil dari cerita
diatas adalah bahwa setiap orang bahkan sebagai contoh wanita ataupun pria
hendaknya kita menjadi seorang yang bersyukur, membentengi diri kita dengan
agama dan kepercayaan yang kuat yakinlah tuhan selalu bersamamu, doa orangtua
mu, muslimin dan muslimat hendaknya kita berfikir dan menggunakan akal sehat kita serta belajar
dari pengalaman masa lalu, pelajaran dimasalalu adalah guru yang terbaik, bukan
jatuhmu yang penting tapi bangkit mu yang penting. Semangatlah dan lanjutkan
hidupmu…. Bahwa ada ALLAH yang sangat
menyayangimu...